Hubungan Antara Stress Dengan Intensitas Perilaku Merokok Pada Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan

Putri Gracia Sianipar, Nancy Naomi Aritonang

Abstract


Merokok merupakan aktivitas yang melibatkan pembakaran tembakau dan menghasilkan asap. Nikotin dalam rokok berpotensi menimbulkan kecanduan dan berbagai masalah kesehatan serius. Penggunaan rokok oleh remaja dan mahasiswa sering kali memboroskan uang yang seharusnya dialokasikan untuk kebutuhan lain, dengan kenyataan bahwa mereka umumnya mendapatkan rokok dari toko-toko kecil. Studi ini dilakukan untuk mengevaluasi hubungan antara tingkat stres dan perilaku merokok di kalangan mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan. Sampel dipilih melalui purposive sampling non-probability dengan jumlah ideal 95, namun yang berpartisipasi ada 100 mahasiswa. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner dan analisis menggunakan berbagai tes termasuk uji normalitas, linearitas, dan korelasi. Temuan di Universitas HKBP Nommensen Medan menunjukkan hubungan signifikan antara stres dan kebiasaan merokok mahasiswa, dengan korelasi positif sebesar 0,218. Mahasiswa pria cenderung lebih stres tetapi merokok lebih jarang, dengan mayoritas responden berusia 20 tahun, dari Fakultas Teknik, dan etnis Batak Toba. Kebanyakan merokok kurang dari satu bungkus per hari. Pada umumnya, mahasiswa mengalami stres yang tinggi, tetapi frekuensi merokoknya rendah.

Keywords


Intensitas Perilaku Merokok; Mahasiswa; Stress.

Full Text:

PDF

References


Aryani, F. (2016). Stres belajar: Suatu pendekatan dan intervensi konseling. Makasar: Edukasi Mitra Grafika

Badan pusat statistik. 2021 [disitasi 30 Mei 2022]. Diunduh dari https://www.bps.go.id/indicator/30/1435/1/persentase-merokok-pada-penduduk-umur-15-tahun-menurut-provinsi.html

Hutapea, Ronald. (2013). Why Rokok? Tembakau Dan Peradaban Manusia. Jakarta: Bee Media Indonesia.

Janah, M., & Santi, M. (2017). Hubungan antara paparan asap rokok dengan kejadian prehipertensi relationship between secondhand smoke and prehypertension. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo 3(2):131. doi: 10.29241/jmk.v3i1.75.

Kemenkes RI. (2018). Hasil riset kesehatan dasar tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI 53(9):1689–99.

Muliyana, D., & Thaha, I. L. M. (2013). Pada Mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar Factors Related to Smoking Habits of Hasanuddin University Students Makassar. 109–119. No Title. (2018). 2016–2018. No Title. (2022).

Purwati, Susi. 2012. Tingkat Stres akademik pada Mahasiswa Reguler angkatan 2010 Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia

Riset Kesehatan Dasar. (2018). Laporan Nasional RKD2018. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. 221–22.

Rohman, Abdur. 2009. Hubungan Antara Tingkat Stres dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Perilaku Merokok pada Remaja. [http://psikologi.or.id]

Sarafino, E., & T, Smith. 2011. Health Psychologi: Biopsychosocial Interactions. United State of America

Satya, J. (2005). Gangguan Mental Dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat

WHO. (2018). Cigarette smoking: An assessment of tobacco’s global environmental footprint across its entire supply chain, and policy strategies to reduce it. World Health Organization

WHO. (2020). Pernyataan: Hari tanpa tembakau sedunia. Retrieved (who.int/indonesia/news/detail/30-05-2020-pernyataan-hari tanpa tembakau-sedunia-2020).

Widianti, Elfri. 2007. Remaja dan Permasalahannya: Bahaya Merokok, Penyimpangan Seks pada Remaja, dan Bahaya Penyalahgunaan Minuman Keras dan Narkoba. http://prov.bkkbn.go.ig

Wismanto. (2007). Strategi Penghentian Perilaku Merokok. Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata




DOI: https://doi.org/10.51849/sl.v4i2.272

Refbacks

  • There are currently no refbacks.